Berita

    Simak Jenis Sensor pada Mesin Mobil yang Wajib Diketahui

    Mobil modern telah menjadi bagian yang kompleks dari mesin jika dibandingkan dengan kendaraan beberapa dekade yang lalu. Mobil modern terdiri dari beberapa komponen listrik karena bagian mekanis sudah diubah atau dibantu oleh perangkat elektronik. Salah satu komponen listrik yang paling penting ialah sensor mobil. Pada artikel ini, kami menyoroti berbagai jenis sensor di dalam mobil dan fungsinya.

    Apa Itu Sensor Mobil?

    Secara garis besar, sensor mobil ialah salah satu perangkat cerdas yang digunakan untuk dapat memantau keadaan kendaraan, kemudian mengirimkan informasi tersebut kepada pemiliknya agar dapat mengetahui kapan harus melakukan perbaikan. 

    Dalam beberapa kondisi, sensor akan secara otomatis memberikan informasi perubahan ke mesin. Perangkat ini dapat mengontrol beberapa aspek kendaraan seperti pengecekan suhu mesin, pengontrolan sistem pendingin, pemberitahuan tekanan dan level oli, serta informasi mengenai tingkat emisi. 

    Jenis Sensor Mobil 

    Mesin mobil modern memiliki 15 hingga 30 sensor untuk menjaga semuanya berjalan dengan baik. Sensor ini mengontrol semua yang ada di mesin untuk performa yang optimal. Secara total, ada lebih dari 70 sensor di kendaraan modern di seluruh mobil.

    Tetapi meskipun ada banyak sekali sensor yang berbeda di kendaraan Anda, akan tetapi tidak setiap kendaraan memiliki jenis sensor yang sama. Berikut jenis sensor mobil yang paling umum untuk diketahui. 

            1. Sensor Level Oli Mesin

    Salah satu sensor yang paling umum di kendaraan adalah sensor level oli mesin. Sensor ini mengukur level oli untuk memastikannya berada pada kapasitas pengoperasian yang aman. Jika Anda tidak memiliki cukup oli, sensor ini akan menyalakan lampu peringatan level oli di dasbor.

            2. Sensor Tekanan Oli Mesin

    Sensor ini seringkali dianggap sangat mirip dengan sensor level oli, meskipun fungsinya berbeda. Sebab, alat ini digunakan untuk mengukur tekanan pompa oli. 

    Biasanya, sensor tekanan oli terletak di area blok mesin atau dekat filter bahan bakar. Tujuannya, agar mudah menangkap sinyal tekanan olinya. 

    Kelemahan sensor ini adalah terletak pada bahannya yang mengandung plastik sehingga mudah retak seiring bertambahnya usia. Akibatnya, sensor mulai bocor sampai tidak lagi bisa berfungsi. 

    Ketika kondisi sensor ini sudah memburuk, Anda akan melihat lampu tekanan oli menyala merah di dasbor mobil.